Sabtu, 02 April 2011

Efektifitas Asam Acetat, Asam Sitrat dan Jeruk Nipis dalam Menghilang Hg, Pb, dan Cd pada Kupang Beras (Corbula Faba) – Maria Agustini

ASAM SANGAT EFEKTIF MENGHILANGKAN LOGAM

Dari hasil penelitian diperoleh data bahwa tanpa perlakuan (kontrol) kadar rata-rata Hg 0 mg/kg, Pb 1,281 mg/kg (ppm), Cd 1,254 mg/kg (ppm. Jika dikaitkan dengan ketentuan FAO/WHO yang menyatakan bahwa kadar logam berat yang diperbolehkan dalam tubuh hewan laut yang dapat dikonsumsi manusia untuk Pb tidak lebih dari 1ppm dan untuk Cd tidak lebih dari 0,1 ppm. Berdasarkan hal tersebut di atas berarti kupang beras dari Sidoarjo telah tercemar logam berat Pb dan Cd. Hal ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang melaporkan bahwa kupang beras dari Sidoarjo telah tercemar logam berat Pb dan Cd (Arbai, 1999 ; Handajani, 2000 ; Handajani, 2001 ; Sutanto, 2002). Batas intake Pb berdasarkan ketentuan ADI (Acceptable Daily Intake) 200 – 300 ug/hari, untuk Cd 25 – 60 ug/hari. Kadar Pb kupang beras 1,281 mg/kg. Kadar Cd kupang beras 1,254 mg/kg, dengan demikian kupang beras yang boleh dikonsumsi manusia adalah 19,9 – 47,8 gram/hari. Berdasarkan ketentuan ADI menunjukkan bahwa kadar Cd pada makanan yang diperbolehkan untuk dikonsumsi manusia lebih rendah daripada kadar Pb, maka batas intake kupang beras yang boleh dikonsumsi oleh masyarakat adalah berdasarkan kadar Cd yang ada pada kupang beras yaitu 19,9 – 47,8 gram/hari, sehingga masyarakat Sidoarjo dan sekitarnya apabila mengkonsumsi daging kupang beras dalam sehari maksimum yang diperbolehkan sebesar 19,9 – 47,8 gram/hari.

.http://lppm.unitomo.ac.id/efektifitas-asam-acetat-asam-sitrat-dan-jeruk-nipis-dalam-menghilang-hg-pb-dan-cd-pada-kupang-beras-corbula-faba-maria-agustini.html